Untuk teman-teman terbaik (dari sebuah sore yang menjelang malam)

Bismillahirrahmanirrahim. 

Dari sore yang menjelang malam.

Kutuliskan ini sebagai bentuk rasa syukur, untuk telah dianugerahkan teman terbaik seperti kalian. 

Kebersamaan yang takkan pernah berkarat, biarpun jarak kita jauh, biar kehidupan kita sudah sendiri-sendiri, biar cerita kita sudah beda tema, biar lakon drama kita sudah beda naskah, biar kehidupan membawa kita pergi ke takdir yang berbeda-beda.

Kutuliskan ini sebagai bentuk terima kasih.

Atas rasa terbakar dalam dada, saat menyaksikan teman-teman terbaik terbang melesat ke awan-awan ilmu itu, melayang-layang di atmosfer pembelajar sepanjang hayat itu, lalu aku terperangah dan bangun, berjalan, berlari, sedikit melompat setinggi-tinggi yang aku bisa capai. Meski belum sampai terbang, tapi sekedar bukti dan teriakan kecil, kawan…. aku juga berjuang setengah mati sebisa-bisanya! 

Kutuliskan ini seperti bentuk cerita, kisah yang bakal ku bagi semuanya.

Untuk yang terpisah jarak terpisah waktu. Bahwa dalam setiap jatuh, setiap bangun, setiap sendiri, setiap duka, setiap suka ria, setiap masa-masa yang aku lewati dalam cerita petualangan ala aku itu, aku selalu mengingat kalian.

Untuk memulung semangat dari hari-hari yang dulu pernah kita lewati.

Untuk membuat nyala dari bara dalam hati, bahwa di ujung sana ada teman-teman yang sama berjuang, sama bertahan dari ombang-ambing ujian demi ujian, sama mendoakan dalam setiap ia punya kesempatan. 

Kutuliskan ini sebagai bentuk doa.

Dari jarak yang membentang ini, semoga Dia menjadikan hati-hati kita berhimpun selama-lama masa. 

Kutuliskan ini, dari sebuah sore yang menjelang malam

21 pemikiran pada “Untuk teman-teman terbaik (dari sebuah sore yang menjelang malam)

  1. ….. 🙂 🙂 🙂

    Terima kasih do’anya semoga Qt termasuk di dalamnya… Amien..

    ya…. Hiruk Pikuk perjalanan sulam kehidupan emang harus dihadapi, ga boleh mundur….boleh mundur dikit untuk terus maju..bahkan terbang jauh… 🙂 🙂 just kidding Yo..

    tingkat ke-Yaqinan yang membuat semuanya berat atau ringan untuk dihadapi…

    qu masih masih berusaha untuk mendapatkan titik Mutlak…

    nyantai saja klo dah tingkatan itu…ya.
    karena yang Lebih Tau, di depan, di belakang dan di semua keadaan ruang waktu…

    Keep Istiqomah…

    sohibmu…

  2. Af-1 ( ikutan menyimpan ya Yo… boleh ya…1 aja )

    sebelumnya…..dengan harapan bermanfaat :

    , semoga keberkahan selalu mengiringi langkah, hati dan pikiran Qt,
    , semoga diampuni, dari segala kekhilafan, dan segera diketuk kembali hatinya dari jalan manapun yang Alloh Kehendaki.
    , Ketika lg berusaha “jadikan se-olah2 kita akan hidup selama2nya
    , Ketika lg beribadah “jadikan se-olah2 kita akan meninggal waktu itu juga
    , yu….kita tingkatkan…, selagi masih bisa, dan tentunya Lillahita’ala, insyaAlloh semoga ke-nyamanan, ke-tenangan, akan ada….
    ,Karena Qt , tidak punya ke-kuatan apapun, selain kekuatanNya,

    “”…teringat pada perkataan seseorang yang relefan juga dng salah satu keterangan : Kekuatan Energi Aura se-seorang yang frekuensi nya sangat besar menemuiNya, maka tunduklah hamba lainnya, tetumbuhanpun akan menunduk melihatnya, apalagi sebangsa mahluk halus akan dibuatnya takut untuk dekat2 dengannya….”” fenomena seseorang ini pernah saya temui, tepatnya minggu kemarin di salah satu pemukiman santri di Bandung, …”Semoga Alloh selalu memuliakan & menjaganya” Amien

    , Dengan berlalu lalangnya persoalan yang menghampiri, semoga ini mengingatkan Qt akan bentuk Perhatian-Nya kepada Qt,
    , Ketika sudah tidak sanggup u menghadapinya, maka Tinggalkan-lah, serahkanlah persoalannya, pada yang Maha BerDaya, untuk memberDayakan Qt mengikuti rumus penyelesaiannya….(hee…jadi inget PR Fisika Qu-Antum)
    , Yang sudah istiqomah, semoga dijaga dari ke-istiqomahannya, dan merambatkan energinya….
    , Semoga di jaga untuk tidak terlalu futur, kalaupun futur semoga segera di bangkitkan Nya untuk kembali, jangan dibiarkan terlena dengan kefuturannya….karena ini sangat mempengaruhi terhadap semuanya…”cepat emosi, tidak berfikir positif padaNya, porakporanda alur pemikirannya, jauh dari pertolonganNya, tidak merasakan indahnya beribadah, hampa, dsb…”
    , Semoga Qt, Ayah Ibu Qt, Saudara terdekat Qt, semua diakhir nafasnya dalam keadaan di Puncak ke-Imanannya “Husnul Khotimah”.

    Amin Ya Robbal’aalamiiiin

    Setelahnya….semoga bermanfaat,

    Wassalaamu’alaikum,
    KSI 20-06-2008

    Hatur Nuhun,

  3. astaga…
    udah hampir 1 bulan aku ndak liat blogmu ini…begitu buka… selalu…dahsyat…keep write friend!

  4. subhanallah….
    rangkaian kata-kata yang begitu indah….
    saluuuutttt bnget atas prestasinya bisa nulis…..
    sukses slalu…..
    salam kenal…..

  5. kl masalah ngerangkai huruf salute deh ma rio..
    selalu indah(indah di bandung deng..)
    akhirnya lulus juga niyh aku, dan pastinya bakaln pisah physicly yah sama temen2 seperjuangan. jadi kerasa waktu yang udah dilewatin sama-sama mereka tuh unforgetable bgt..

    rio,maen2 ya ke blog aku…
    ditunggu kata-kata indahnya di komen aku..

  6. hmmm,, harus bilang apa saya..?? inilah kata-kata yang saya inginkan tentang kebersamaan , persahabatan yang abadi, kalo di ijinkan akan saya posting di blog saya, karena ingin sekali saya persembahkan untuk teman-teman, sahabat saya yang mungkin sebentar lagi akan berpisah,,

    salam kenal..

  7. iya, senneeeng banget ^_^ ! teman yang baik adalah teman yang bila kita mengingatnya, maka bertambahlah keimanan kita…

  8. aku seneng bgt dg tulisan kamu…..
    tulisan kamu mengingtkan aku sama2 temen2 ku yg di jambi….
    aku kangenn bgt….
    setelah pindah …
    aku ga pernah k jmbi lagi…

    SALAM kenal….. ^_^

  9. Untuk saat ini aq yg paling terakhir beri koment dari puisi kamu…sebentar lagi puisi kamu genap dua tahun…Selamat yaa….da lmayan lama…ku beri nama puisi sahabat yang penuh makna….

Tinggalkan Balasan ke ayum Batalkan balasan